Jakarta, 18 Mei 2015- Presiden Joko Widodo harus segera menghentikan dan menghapus test keperawanan yang dilakukan lembaga pemerintah. Test itu tidak memiliki signifikansi apapun terhadap performa kinerja seseorang, menurut anggota DPR RI Nihayatul Wafiroh dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa.
“Presiden Joko Widodo harus segera mengambil langkah konkrit untuk memastikan bahwa tidak akan ada lagi test keperawanan di seluruh lembaga pemerintahan. Praktik ini keji dan tidak manusiawi.”tegas Nihayah.
Komisi IX DPR RI ini telah melakukan berbagai langkah konkrit sebagai upaya agar presiden segera menghentikan test tersebut. Diantaranya, dengan meminta Menteri kesehatan, Menteri Pendidikan serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk bersama-sama mengajukan surat ke presiden agar menghentikan test ini. Dia juga telah mendatangi POLRI dan menegaskan pada saat rapat komisi IX dengan kementrian kesehatan untuk segera mendesak presiden menghentikan praktik ini.
Seperti yang diberitakan di beberapa media bahwa TNI dan POLRI melakukan test keperawanan untuk calon POLRI dan TNI perempuan, sebagai salah satu syarat masuk lembaga pemerintahan tersebut. Pihak TNI maupun POLRI telah membenarkan adanya praktik tersebut.Bahkan menurut penelitian Human Right Watch, test ini sudah dilakukan sejak orde baru dan sekarang masih dilakukan pada calon polwan, calon istri TNI, petugas lapas, beacukai dan STPDN.
Test keperawanan ini melanggar hak perempuan atas kedaulatan tubuhnya dan diskriminatif. Disamping itu WHO telah melarang test semacam ini dilakukan dalam dunia medis. Karena tidak ada kaitan dengan kesehatan seseorang. Selain itu, dari hasil wawancara yang telah dilakukan HRW (Human Right Watch), praktik ini malah menimbulkan efek traumatis . Oleh karena itu, alasan bahwa praktik itu adalah hal yang baik perlu dipertanyakan, baik untuk siapa?
Bertepatan dengan ICMM (International Committee on Military Medicine) pada 17-22 Mei 2015 di Bali, sebuah forum berkumpulnya para ahli medis militer di seluruh dunia ini, Nihayah mendorong agar forum itu mendesak militer indonesia menghentikan test tersebut. “Saya meminta para pakar kesehatan militer internasional untuk menyakinkan pihak Militer Indonesia agar menghentikan test keperawanan tersebut, sesuai dengan pengetahuan kesehatan, agar tidak meresahkan masyarakat .” Kata Nihayah.
Telah dimuat di http://www.publicapos.com/parlemen/8886-nihayatul-wafiroh–hentikan-segera-test-keperawanan